PEMANASAN GLOBAL

 Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca di seperti karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.

Sebetulanya, efek rumah kaca merupakan proses alamiah untuk menjaga bumi agar tetap hangat dan memungkinkan berbagai organime hidup di bumi. Tanpa adanya efek rumah kaca, temperatur bumi akan berubah  sekitar 60F atau 15,6C lebih dingin.

Akan tetapi, karena aktivitas manusia yang mengeluarkan gas rumah kaca ke atmosfer, hal tersebut menyebabkan peningkatan suhu yang sangat signifikan terhadap permukaan bumi.

Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan global adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, dinitrooksida, hidrogluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer yang hasilkan dari berbagai macam aktivitas alami dan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, serta penggundulan dan kebakaran hutan.

Pemanasan global mengganggu siklus alami dan menyebabkan beberapa perubahan jangka panjang dalam iklim lokal dan global.


Penyebab Pemanasan Global

Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global di antaranya, adalah sebagai berikut :

  1. Efek rumah kaca.
  2. Efek umpan balik.
  3. Variasi matahari.
  4. Emisi gas karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, pembakaran gasoline, pembakaran sampah, dan kebakaran hutan.
  5. Emisi metana yang berasal dari kotoran hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.
  6. Deforestation atau penebangan liar yang disertai dengan pembakaran lahan hutan.
  7. Penggunaan chloroflourocarbons (CFCs) dalam refigator (pendingin).
  8. Miningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.

Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global telah memicu terjadinya berbagai macam dampak yang merugikan baik terhadap lingkungan maupun setiap aspek kehidupan manusia. Beberapa dampak pemanasan global adalah sebagai berikut:
  1. Peningkatan suhu bumi.
  2. Terjadi perubahan iklim.
  3. Mingkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim.
  4. Peningkatan kadar air laut.
  5. Tenggelamnya sejumlah pulau-pulau kecil.
  6. Kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi dan pesisir pantai.
  7. Hilangnya terumbu karang.
  8. Kepunahan beberapa spesies.
  9. Kegagalan panen besar-besaran.
  10. Penipisan lapisan ozon.
  11. Perubahan tekanan udara.
  12. Perubahan resistensi kehidupan larva dan massa pertumbuhan organisme tertentu.

Usaha-usaha Menanggulangi Pemanasan Global

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global yaitu:

  1. Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan bahan bakar organik lainnya.
  2. Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan bermotor.
  3. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
  4. Mengurangi penggunaan produk yang mengandung CFC.
  5. Mengurangi penebangan hutan (deforestation).
  6. Melakukan reboisasi atau penghijauan.